RINGKASAN
Minyak jelantah adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat di gunakan kembali untuk keperluaran kuliner, akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan.
Minyak yang telah dipakai sering disebut minyak jelantah, kandungan LTJ (Lemak Tak Jenuh)-nya memiliki nilai tambah hanya pada gorengan pertama saja, sementara yang tinggi ALJ (Asam Lemak Jenuh)- nya bisa lebih lama lagi, meski pada akhirnya akan rusak juga. Oleh karena itu, penggunaan minyak jelantah hanya bisa digunakan hingga 4 kali penggunaan. Proses penggorengan sebagian ikatan rangkap akan menjadi jenuh. Penggunaan dengan jangka lama dan berkali-kali dapat
Menyebabkan ikatan rangkap teroksidasi, membentuk gugus peroksida dan monomer siklik.